Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia tahun 2019 di Puro Mangkunegaran, Solo

Beruntungnya aku, tak hanya ikut serta dalam Bakti Sosial, lebih jauh aku diajak untuk berdampak lewat Pengabdian Masyarakat. Terima kasih Deva, selaku senior di kampus yang udah percaya buat ajak gabung diri ini dalam pengmas UI. Seperti “pucuk dicinta ulampun tiba”, aku sebagai mahasiswa dengan beasiswa pemerintah bisa balas budi terhadap negara lewat projek ini.

Senang rasanya bisa bergabung dengan tim ini, ada dosen kebanggaan aku yaitu Mas Anto, senior terbaik Deva, Tondi, dan Adit, serta Rafli sebagai teman andalanku. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk membuat narasi koleksi Kereta Kencana Museum Puro Mangkungaran jadi lebih menarik lagi. Tim kami turut serta mengimplementasi teknologi yang ada. Mengingat pemanfaatan teknologi di museum di tahun tersebut belum maksimal. Jadi kita coba buatkan web dan sajikan informasi museum serta koleksinya lewat web.

Kami berharap dengan adanya pemanfaatan teknologi, masyarakat luas dapat dengan mudah mengakses informasi museum. Fyi, koleksi Kereta Kencana ini master piece dari Museum Mangkunegara lho. Jadi sayang banget kan kalo informasinya enggak sampai ke masyarakat luas. Semakin tersebarnya informasi museum dan koleksinya secara enggak langsung bakal ngebuat Puro Mangkunegaran jadi destinasi wisata unggulan.

Kalo kata International Council of Museum atau ICOM (2018), Ipteks emang penting banget buat lho buat perkembangan museum, jadi memang wajib untuk beradaptasi sama dunia virtual. Selain ngebuat narasi, web, dan ngasih QR Code di tiap koleksinya, kami juga ngebuat buku tentang Museum dan Kereta Kencananya. Enggak ketinggalan, pengmas ini melibatkan masyarakat lokal museumnya kayak abdi dalem, kurator, dan relawan yang menjadi bagian di dalam berjalannya museum.

Kalau mau liat berita kegiatannya di sini, ya: