top of page
Search

Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia tahun 2019 di Sawahlunto, Sumbar

Updated: Jul 2, 2022



2019 beneran tahun yang baik deh buat aku, Pengabdian masyarakat enggak cuma dilakuin di Solo, tapi Sawahlunto juga. Dengan tim yang sama, pengmas ini bertujuan untuk mendukung Sawahlunto jadi Warisan Budaya UNESCO. Hebatnya, di tahun 2020 Sawahlunto bisa dapet predikat ini.


Aku coba bahas sedikit ya tentang Sawahlunto. Jadi, kota ini pas zaman Hindia Belanda merupakan kota industri yang cukup besar. Bahkan, Sawahlunto dijuluki sebagai kota arang atau emas hitam dengan kandungan batu bara yang melimpah lho. Batu bara lah yang memulai semua cerita di Sawahlunto. Kota ini jadi pendukung kegiatan pemerintah kolonial dalam kegiatan tambang dengan pekerjanya yang berasal dari berbagai daerah.



Nah, yang tadinya Sawahlunto merupakan kota tambang, sekarang pemerintahkan mau fokus menajdikan kota sebagai tempat wisata tambang berbudaya. Banyak museum dan peninggalan sejarah yang ada masih lestari di Sawahlunto. Sayang bangetkan kalo hal tersebut enggak diiringi sama pengetahuan yang memadai buat mengembangkan wisatanya.


Maka dari itu, kami melalukan pengmas dengan output pelatihan SDM di Museum Alat Musik, Museum Tari, dan Museum Lukisan dan Etno Kayu. Pelatihan yang dilakukan adalah memberikan edukasi terhadap semua pegawai museum. Kami menjelaskan bagaimana meriset koleksi secara bertahap, membuat narasi, dan juga pembuatan storyline museum.






Kami juga membuat web museum agar masyarakat dapat mudah untuk mengakses tiap profil dari serta koleksi-koleksi yang dipamerkan. Web sendiri selalu masuk dalam program karena jadi salah satu bentuk perkembangan IPTEKS yang paling sederhana buat kebutuhan museum. Tim juga membuat buku saku panduan museum untuk peserta dalam pelatihan ini.




Diharapkan program ini bisa ngasih solusi buat memperkenalkan masyarakat sekitar terutama kepada para pengelola museum kalo mengelola museum sangat penting untuk edukasi masyarakat dan pengunjung yang datang. Doaku, semoga Sawahlunto dengan predikat World Heritage bisa semakin masju lagi. Aku juga lampirkan artikel terkatinya, ya.



















 
 
 

Comentários


bottom of page